ADD THE SLIDER CODE HERE

Sabtu, 22 Desember 2012

////
Bersyukurlah bahwa kau tak sempurna

Dengan demikian, masih ada kesempatan bagimu
Untuk tumbuh
Menjadi yang lebih baik
Dan lebih baik lagi
Entah esok, lusa atau seiring berjalannya waktu


Kamis, 28 Juni 2012

////
12 Oktober 2010
Sekali lagi dia menangis.

Entah ini tangisan keberapa selama seminggu ini. Setiap kali datang selalu saja dengan membawa wajah murung dan kusam. Pakaian biru tua polos lusuh dan tak bemotif selalu dia kenakan. Helaian benang terjuntai dari lengan bajunya yang robek, menggguratkan garis hitam di lengannya. Sehitam nasib yang menuntunnya kesini.
////
Kisah ini bukan tentangku. Tapi tentang hidup dan makna di tiap detiknya. 

..oOo..
Terbangun di pagi hari. Yang nampak dihadapanku hanya gambaran yang sama. Pagi ini begitu gelap. Seperti hari yang lalu, yang lalu lagi dan yang telah lalu. Kurasa pagi ini akan turun hujan. Aku tahu dari hawa sekitar yang  dingin. Sesekali guntur pun tak segan bergelak menertawakan manusia-manusia yang tergopoh-gopoh dituntun oleh dasi dan kopernya. Ya, mereka menuju kantornya masing-masing. Tempat di mana mereka duduk, bercengkrama, browsing internet dan berkirim email, memeriksa laporan dan menerima segepok duit di akhir bulan. Akupun salah satunya.
////
Adakah tempat bagiku di dunia ini?
Ketika pertanyaan ini terucap, tak satupun jawaban yang mampu ku pahami
Untaian cibiran dan tatapan penuh keremehan yang selalu aku dapati

Harusnya aku bertanya kepada kalian, kenapa tak ada yang peduli padaku?
Aku akui, aku pernah hidup dalam kemegahan dunia
Rasa tiap bagiannya yang hitam tak pernah luput untuk ku coba
Urusanku tak pernah luput dari nafsu-nafsu yang memburu
Sedikitpun tak pernah terlintas dosa dan penyesalan dalam pikirku dulu
////
HIKAYAT SANG PEMEGANG API

Pernah terdengar cerita tentang seorang pemegang api.
Dalam genggamannya seberkas api kecil berpijar.
Memberikan seberkas sinar merah menyala.
Menerangi satu sudut gelap dalam setiap langkah.
Menjadi lentera dalam perjalanannya.
Memicu tiap butir semangat dalam hari-harinya.
////
SENJA MENUNDUK DI LANGIT KOPO

Tersadar aku dalam sejenak lamunan singkatku
Tatkala kicau camar kecil perlahan serak parau
Menyanyikan lagu kosong yang tak pernah tentu
Kutengok raut wajah lelah yang berhiaskan peluh
Perlahan kusadari telah puluhan kali butirannya terjatuh