NAK
Nak, pundak tuamu terlihat begitu lelah
Istirahatlah
Biar beban ini kau berikan pada penerusmu
Anak asuh dan anak didikmu
Nak, tinta spidolmu perlahan mulai
mengering
Biar mereka-mereka yang meneruskan karyamu
dengan laptop mereka
Nak, mata yang kau banggakan perlahan
meredup dan sayu
Tidakkah kau ingin beristirahat sejenak?
BLOW,
291008
(Saya ingat betul kapan menulis puisi ini, ketika 4 tahun lalu semasa kuliah. Dan mata saya terpaksa saya buka lebar-lebar sekedar untuk menambah halaman tugas yang saya kerjakan. Tiba-tiba saja terpikir "kenapa saya ada di sini?" "saya sedang apa sekarang?" "untuk siapa saya melakukan semua ini?". Haha, penuh renungan)
Apakah saudara pernah berpikir seperti itu?
0 Reactions to this post
Add CommentPosting Komentar