Selasa, 26 Juni 2012

////

Bumi // Dunia Sisa

NAMAKU BUMI

Kenalkan, aku adalah bumi
Tempat dimana hawa nafsu dan keserakahan manusia berkumpul
Tempat dimana harapan dan beban masa depan manusia tercucur
Pada mulanya aku diciptakan untuk memberikan hikmah bagi seluruh alam
Dan itulah janji yang dulu pernah ku katakan pada penciptaku

Entah kenapa sekarang kurasakan berbeda

Apakah polusi modernitas dan inkonsistesi terhadap janji telah ku idap?
Apakah yang sesungguhnya membuat pijakanku mulai keropos?
Bahkan terkadang terbersit dalam benakku untuk sejenak melintas batas orbit
Hey, bodoh sekali bukan?
Bisa-bisa aku hancur bila melakukan itu
Bisa-bisa aku justru membuat yang lain menjadi ikut-ikutan melanggar orbit
Ah, ku ingin tetap mengorbit pada jalur penciptaku aja

Aku masih tetap sama, aku adalah bumi
Kau tau apa yang sedang kurasakan sekarang?
Aku sedang merindukan kehadiran matahari
Sosok yang memberikan keceriaan dalam setiap hariku, meski tak selalu
Entahlah dimana dia berada saat ini

Kuperkenalkan kau dengan sosok matahari
Dia adalah yang paling sempurna bagiku
Dia jauh lebih unggul dariku dalam hal apapun
Bahkan terkadang aku merasa bahwa aku takkan sanggup hidup tanpanya
Terkadang ingin sekali mendekatinya dan mengajaknya mengorbit bersama
Namun aku tahu itu tak mungkin
Kami punya batasan orbit dan gravitasi yang membuat kami harus selalu berjarak

Aku masih belum berubah, aku adalah bumi
Pernah sesekali kumencoba mencari satu lagi matahari untuk menyinariku
Dan ternyata ada, namun sangat jauh di ujung sana
Ingin ku memiliki keduanya
Sehingga 24 jam dalam hariku akan selalu cerah
Takkan kuberikan kesempatan bagi malam untuk membuatku merenung

Hahaha, mungkinkah hal itu terjadi?
Tidak mungkin, bodoh!

Yah, pada akhirnya aku tetap menjadi bumi
Sosok sederhana dan semoga saja menjadi tempat singgah dari berjuta mimpi
Ingat namaku adalah bumi
Dan kau, tentu adalah matahari bagiku=)

BLOW, 23102008


(Tidak mudah memang menahan gejolak jiwa, apalagi bila kamu menyandang status sebagai seorang remaja)

Apakah saudara pernah menahan gejolak yang sama?

0 Reactions to this post

Add Comment

    Posting Komentar